9:12 PM

Ada yang tahu Eleanor Roosevelt?

Eleanor Roosevelt adalah istri mendiang mantan Presiden Amerika Serikat Franklin Delano Roosevelt, pernah berkata begini,”Orang lain tidak mungkin melukai hati anda tanpa persetujuan anda..”.
I personally, sangat setuju dengan kata-katanya. How about you?

Ada cerita singkat tentang seorang bocah pincang yang di sekolah selalu diejek oleh teman2nya,..”e..pincang, pincang, si pincang datang…!”. Tetapi, menariknya bocah itu tidak pernah tersinggung, marah, ataupun jengkel.
Bahkan semakin asyik bermain bergabung diantara teman-teman yang mengejeknya. Suatu hari aku bertanya, “kok kamu ngga marah diejek seperti itu?”. Dengan tertawa, anak pincang itu menjawab ringan, “Oh, teman2 saya itu, mereka boleh mengatakan apa saja, tapi selama ini saya tidak pernah membiarkan kata-kata mereka masuk ke hati saya”.

(*mulai berfikir)
Dari segi fisik, mungkin bocah itu cacat, tapi dari sisi mental, bocah itu menunjukkan kematangan emosional yang tinggi dengan tidak membuat dirinya gampang terluka oleh ucapan orang lain. Waw!

Bandingkan cerita diatas dengan cerita berikut,

Ada seorang karyawan wanita berumur 34 tahun dan belum menikah serta memiliki perawakan yang gemuk sekali. Kemudian seorang dan beberapa teman memanggil dengan sebutan “Jombrot!” artinya “jomblo dan gembrot”. Walau temannya hanya bercanda, dan telah meminta maaf atas candanya itu, selama bertahun-tahun wanita tersebut tetap menyimpan rasa sakit hati.

Mungkin kalau wanita ini berfikiran lebih positif, dan tidak meladeni ejekan dari temannya, cukup menjawab dengan besar hati “Iya emang jomblo, makanya aku lagi diskon nih biar ada yang mau. Kenalin dong temennya, kalau ada yang nyantol, ntar aku kasih persen..”…Hmm, akan menjadi fakta yang sangat menarik…karena kita semua tahu, bagaimanapun, kata-kata dan ucapan orang lain adalah stimulus. Ucapan mereka tidak ada maknanya jika tidak kita maknai. Betul?

Aaah..yea…aku baru inget, Icha sang keponakan (my young sister’s daughter), kalau tidak salah kelas 5 SD sekarang ini, dia punya tubuh yang extra montok untuk ukuran anak sebayanya, dan nih anak super-super sensitive, I don’t know why.
Sometimes, I called her..”gembrot”
Dan dengan ketus dia jawab “panggil nama dong cik!!”, “brakk!!!” masuk ke kamar.
Me: (*speechless and start think, how if I call her “langsing” does She do the same? Hm….I’ll try, yess!)

Ahhh…Betapa menyenangkan hidup dengan harga diri yang tidak mudah terluka oleh kata dan ucapan dan tindakan orang lain.

0 comments:

Post a Comment