8:21 PM

Will miss u guys...

Besok adalah hari terakhir aku kerja di OGM,..
Jujur, sebenarnya sedih dan berat hati meninggalkan semua yang sudah melekat. But, it’s a choice..
Dengan kondisi perusahaan yang labil begini, aku ga mungkin bisa aman bergerak disini. Belum lagi posisiku di Accounting yang sebenarnya adalah posisi baru dan sekaligus tantangan baru buatku yang notabene sangat awam dengan Accounting.

Jadi ingat waktu masih di kost-an dengan my cute roomate, Sisca..
Sisca ini seorang Chief Accounting di perusahaan Es Krim buatan Australia, yang berkantor di Jkt. Waktu itu aku lagi proses selesaikan Thesis-ku. Aku melihat, hampir setiap malam, terlebih pas akhir bulan atau awal bulan, dia selalu tidur malam untuk melototin angka-angka Laporan Keuangan, Laporan Tahunan, dsb. Dalam hati aku bergumam, “waah…Accounting, engga banget…”

Tapi, memang apa yang kita mau kadang terbalik dari kenyataan yang kita dapat. Sekitar 1 tahun lalu saat awal aku hijrah ke Bangka, aku diterima di PMA Korea yang bergerak dibidang Pertambangan Timah, dan dengan berbekal ilmu Accounting&Pajak yang aku dapat secara otodidak, aku dipercayai untuk memegang Accounting . Cukup menantang memang. 3 sampai 6 bulan pertama, aku masih enjoy. Banyak sekali pelajaran baru yang aku dapatkan selama memegang Accounting.
Aku belajar membuat Laporan Keuangan, yang terdiri dari:
• Laporan Laba Rugi (Income Statement)
• Laporan Perubahan Ekuitas
• Neraca (balance sheet) dan
• Laporan Arus Kas / Aliran Kas (Cash Flow)
• Catatan Atas Laporan Keuangan.
Selain itu, aku juga belajar tentang Pajak, PPH 21 (perhitungannya rumit boo’…) ;PPh 25 Badan; SPT Tahunan Pribadi dan Badan, PPh 23 (Jasa), dll. very interesting and challenging…
Sampai aku memutuskan untuk mengambil S1 Akuntansi di PTS disini; untuk menunjang kemampuanku di bidang Accounting.

Well, time after time goes on, I increasingly felt uncomfortable with my job, salah satunya (I think this is the most important), adalah bahwa tidak adanya “profit aspect” sebagai output dari kerjasama OGM dengan perusahaan Lokal sebagai pemilik Kuasa Pertambangan. Dispute, the cold war…nggak asing lagi.
Tidak tahu mengapa, OGM serasa tidak ada greget untuk melawan setiap “bad faith” dari mereka. Perang antar lawyer, hampir tidak pernah berhenti.

Pernah suatu ketika aku atas inisiatif sendiri, berusaha mencari keterangan kepada mereka mengenai Pajak. Akibatnya apa, mereka kirimkan surat, merasa tersinggung, dan akhirnya mereka meminta bos untuk memberikan SP-1 buatku. Shit!

Sampai pada akhirnya, cuman bisa pasrah saja..dan berserah kepada Tuhan bahwa semua ada balasannya. Hah! Naif banget ya, ini kan masalah Pekerjaan,..kok bisa sampai pasrah begitu? Yah…inilah kenyataannya.

Tidak adil untuk OGM pasti, atau mungkin keteledoran diawal pada saat penandatanganan MOU, mungkin…em…atau…karena para Boss terlalu pasif, ….wallohualam..:(
Yang penting besok tanggal 29 adalah hari terakhirku disini. I will miss u all…Nur, Mas e, Gita, Bang Deddy, Bambang, Irwan…Mr Kim, Mr Han, Mr Jung, Mr Lee….. dll..hiks..mereka semuanya baikkkk banget.
Keep in touch ya guys!
7:11 PM

Semalam bersama jaelangkung :)

Wuuih….semalem sembari nganterin kakak-lapor kehilangan barang berharga- bukannya ke Polisi malah ke orang pinter  kami iseng-iseng juga pengen di tarawang, kok belum-belum punya anak, kenapa?
Tau ga, semodel kayak maen Jaelangkung; tapi itu Atok (*mbah red), pakai media berupa sebuah buku (katanya Al-Qur’an sih, Cuma kan ga keliatan dari luar, Al-Qur’an apa bukan). Buku itu kemudian diletakkan menghadap keatas, dan ada kaitan berupa gagang kunci. Nah, kami yang mau di tarawang, pegangin kunci ini, bedua dengan Atok tadi, dari arah yang berlawanan. Kemudian, Atok bilang..”kalau iya, berputar!”…dan berputarlah itu buku. Kadang juga tidak berputar. Intinya, petanyaannya Cuma harus 2 jawaban, ya dan tidak. Hm….jaelangkung banget…hihihi…percaya ga percaya sih…

Waktu itu kami ajukan pertanyaan seputar kehamilan, how wonder, di Lab, diagnosa dokter dan pemeriksaan Lab, paling cepat kita dapatkan hasilnya 1 minggu, nah si Atok ini hebat banget, dalam hitungan detik, langsung ketemu apa penyebabnya, lengkap dengan resep penanggulangannya.

Ck ck ck…valid gak ya? Yaah namanya usaha,..halal kan,.. :D

Dirumah, kami berdiskusi. Tentang apa, kenapa, siapa dsb mengenai kehamilan ini. Cukup panjang dan lebar. Intinya, kami berdua setuju, bahwa Anak, memang dititipkan dari Tuhan untuk orang yang ditunjuk. Sedangkan titipan Tuhan itu, tidak selalu datangnya dari kita. Bisa saja, titipan itu didatangkan melalui orang lain….yah, rasanya kami sudah cukup matang untuk menyikapi hal ini.
Yakinlah, karunia Tuhan tidak akan terlambat, dan juga tidak terlalu Cepat,..Dia akan memberikan Indah pada Waktu-Nya. 